Dua jalan kehidupan
A. Jalan kita sendiri: | B. Jalan baru Tuhan: |
Terus menolak Tuhan sebagai penguasa Terus berusaha untuk berkuasa atas kehidupan kita sendiri. Hasilnya? Tetap bersalah di hadapan Tuhan Menghadapi kematian dan penghakiman Tuhan | Menerima Yesus sebagai penguasa hidup kita Bersandar pada kematian dan kebangkitaNya Hasilnya? Diampuni oleh Tuhan Menerima hidup yang kekal. |
Kita dapat terus memberontak terhadap Tuhan dan mencoba untuk menjalani hidup menurut kehendak kita sendiri tanpa Dia. Dan sedihnya, inilah jalan yang dipilih oleh banyak orang.
Hasil akhir dari pilihan ini adalah Tuhan memberikan persis apa yang kita minta dan apa yang layak kita ter-ima. Dia menghukum kita atas penolakan kita terhadap kuasaNya atas hidup kita. Kita tidak hanya harus menanggung kekacauan di dalam hidup ini akibat pe-nolakan kita terhadap Tuhan, tetapi kita juga akan menghadapi masa depan yang suram di mana kita akan terpisah dari Tuhan untuk selamanya, tanpa hidup maupun kasih.
Bagi kita yang telah menyadari bahwa keadaan kita tidak ada harapan, ada sebuah jalan kehidupan. Jika kita kembali kepada Tuhan dan memohon belas kasi-hanNya dengan bersandar pada kematian dan kebang-kitan Yesus, maka segalanya berubah drastis.
Tuhan menghapus dosa-dosa kita. Dia menerima ke-matian Yesus sebagai pembayaran atas dosa-dosa kita, dan secara gratis dan sepenuhnya Dia mengampuni kita. Dia menuangkan RohNya sendiri ke dalam hati kita dan memberi kita hidup baru yang membentang melewati kematian dan masuk ke dalam kekekalan. Kita bukan lagi pemberontak melainkan anak-anakNya yang telah Dia angkat ke dalam keluargaNya. Kita sekarang hidup dengan Ye-sus sebagai penguasa kita.
Dua jalan kehidupan ini sangat jauh berbeda, dan kamu, hai pembaca, harus membuat sebuah pilihan.
Alkitab Berkata :
"Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, me-lainkan murka Allah tetap ada di atasnya." Yohanes bab 3, ayat 36.