Inilah sebaris cerita tentang salah seorang murid Yesus. Namanya adalah Simon Petrus.
Penuh dengan keberanian…
‘ Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: ”Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” (Mat 14:28) ‘
Penuh dengan pengetahuan…
‘ Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (Mat 16:16) ‘
Penuh dengan kuasa…
‘ Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu!Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” (Mat 16:22) ‘
Penuh dengan tanggung jawab…
‘ Kata Petrus kepada Yesus: “Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” (Mat 17:4) ‘
Penuh dengan ketepatan berpikir…
‘ Jawab Petrus: “Dari orang asing!” Maka kata Yesus kepadanya: “Jadi bebaslah rakyatnya…” (Mat 17:26) ‘
Penuh dengan kekuatan…
‘ Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku?Sampai tujuh kali?” (Mat 18:21) ‘
Penuh dengan kerja keras…
‘ Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang kami peroleh?” (Mat 19:27) ‘
Penuh dengan iman…
‘ Petrus menjawab-Nya: “Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku sekali-kali tidak.” (Mat 26:33) ‘
Terpujilah Tuhan Yesus karena Dia baik terhadap Simon Petrus….
‘……Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam……Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa……Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. (Luk 22:60-62) ‘
The great Simon Petrus ditegur oleh seekor ayam….
Terpujilah Tuhan Yesus karena Dia masih suka menegur...
Sahabat-sahabatku, merupakan satu kasih karunia apabila kita memiliki antusiasme tentang Kebenaran….
Itulah sebabnya mengapa Roh Kudus yang Perkasa itu diutus….
Dia bekerja untuk bersaksi tentang Yesus Kristus, mengimpartasikan kehidupan, menanamkan pengharapan, memberikan kebebasan, menuntun kepada seluruh Kebenaran, mengajarkan kita segala sesuatu, menghibur orang percaya, dan menegur dunia akan dosa!.
“Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” (Yoh 13:35).
Yesus Kristus tetap mengasihi Simon Petrus meskipun diri-Nya telah disangkal…
Dia tidak membiarkan Simon Petrus dalam keadaan hancur dan keadaan hati yang remuk redam…
Apa yang dilakukan-Nya…?
“Tetapi pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti apa yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu.” (Mark 16:7)