Anda harus paham sejarah perkembangan pengikut kristus. Di tanah arab saat muhammad hidup ada seorang Uskup Nasrani bernama Waraqoh bin Naufal dan keponakannya mantan biarawati Nasrani bernama Siti Khotijah.. beliau berdua inilah bersama Muhammad mendirikan Agama Islam.
Uskup Waraqoh tidak masuk Islam tetapi Siti Khotijah masuk islam..dia orang luar Muhammad yang pertama masuk islam.
Jadi kenapa di Alquran anda banyak dijumpai istilah Nasrani dan bukan kristen/katholik, oleh karena dijazirah arab berkembang Nasrani (pengikut kristus wilayah timur) dan mereka ini berbeda pemahaman dengan kristen/katholik. diantara Nasrani ada yang lurus (sesuai ajaran Waragoq) dan yang menyimpang, nah yang menyimpang inilah yang dituduh oleh Muhammad sebagai kafir.
Al Qur’an tidak mengenal Kristen karena yang ditemui oleh Nabi Muhammad adalah Nasrani (umat Al Masih dari mahzab Theologi Timur ). Nabi Muhammad tidak pernah kenal dekat Kristen (umat Al Masih dari mahzab Theologi Barat ) dan interaksi dengan umat Al Masih dari mahzab Theologi Barat (Kristen ) tidak pernah terjadi. Interaksi dekat Nabi Muhammad adalah dengan umat Al Masih Timur, khususnya dari mahzab Timur Oriental, mahzab Assirian Timur, dan Nestorian, misalnya Waroqoh bin Naufal, rahib Bahira (Buhairo ), Siti Khodijah, Maryam, dsb. Menimbang hal-hal tersebut, maka wajar bila Al Qur’an dan Nabi Muhammad sama sekali tidak pernah membahas Kristen (umat Al Masih mahzab Theologi Barat ).
Nasrani yang oleh Al Qur’an disebut “di atas golongan kafir sampai hari kiamat” (QS Ali Imran : 55 ) Frase “di atas golongan orang kafir” dan Bid’ah( aliran sesat) Nasrani yang oleh Al Qur’an sebut sebagai kafir (QS At Taubah:30, QS Al Maa’idah: 116 ). Pada masa itu ada umat Al Masih yang menyatakan bahwa Isa adalah putra biologis Allah (dalam makna harfiah ). Pada jaman itu ada sekte yang menyembah Maryam, sehingga ada ayat kontra dalam kitab suci mu terhadap tuhan ibu.
Kami cuma menduga-duga sekte itu pernah ada karena Al Qur’an menulis golongan yang katanya “nasrani” tapi imannya tidak dikenal oleh umat Al Masih yang eksis hingga detik ini, yaitu menyembah Maryam sebagai Tuhan (mahzab Katholik yang mengagungkan Maryam pun tidak pernah menyembah Maryam sebagai Tuhan ) dan menyebut Isa adalah putra biologis (yalad ) Allah. Jadi keberadaan bid’ah ini masih hipotetis, kami belum mendapat bukti kesejarahannya. Bid’ah ini mengaku-ngaku Nasroni, walau sebenarnya tidak bermahzab Nasroni bila kita melihat aqidah yang tercantum dalam Al Qur’an itu.