Menutup Pintu Sorga

Seks Sebelum Merit

Seks Sebelum Merit

Kadang teman-ku heran kenapa himbauan tentang tidak melakukan seks sebelum merit selalu hanya dikaitkan dengan status diri kita di hadapan Tuhan, layak ga layak karena masih "ori" atau udah gak ori.

so, teman-ku mau sharing.

Sex sebelum Meritteman-ku ini cowok yang pernah gila seks. masturbasi dari umur 7 tahun, mulai pacaran dan belajar meraba2 dan petting mulai umur 13 tahun, dan melakukan ML pertama di luar nikah pada umur 21 tahun. umur teman-ku  sekarang 37, udah merit dan punya 2 anak.

dulu... waktu masih goblok, teman-ku  selalu membanggakan diri ke temen2 cowok-nya soal "statistik" nya itu. dan... temen2 goblok teman-ku  somehow menjadikan teman-ku  sebagai salah satu panutan, apa lagi karena teman-ku melakukan semua itu tanpa pake bayar. ada beberapa yang saking frustasi ga bisa dapet cewek gratisan alias pacar, maka mereka make pecun. yang gini2 ga bisa dibilang keren karena kalo bayar sih semua orang juga bisa... begitulah anggapan waktu itu.

sekarang setelah teman-ku  sedikit mengerti... teman-ku  bisa bilang bahwa seks sebelum merit adalah bahaya. teman-ku  ga peduli dengan apa yang Allah lihat; seks sebelum nikah adalah bahaya buat diri lo sendiri, terlepas dari lo tuh cowok ataupun cewek.

saking udah terbiasa dengan seks dengan banyak cewek (ada yang cina, bali, bule, dll), seks become habit. setelah jadi habit, akhirnya kenikmatan nya jauh berkurang. lebih nikmat ketika si seks masih di bayangan kepala daripada ketika benar2 dilakukan.

bila seks dilakukan setelah nikah, hal ini memang masih akan terjadi, tapi setidaknya lebih berkurang kemungkinan nya karena lo cuma tahu seks dari pasangan lo aja. lo ga tau kebanyakan variasi lain. orang lebih banyak tau cenderung lebih expect more dan ini tidak akan terjadi pada seseorang yang tidak tau banyak karena dia cuma berhubungan dengan pasangan hidupnya saja.

bahaya selanjutnya adalah bila lo terbiasa dengan seks, somehow lo ga akan menyakralkan pernikahan. salah satu pagar pernikahan adalah karena, bila sampe cerai, orang yang ga tau bagaimana caranya mendapat seks gratis akan lebih susah dalam mencari pasangan. bukan lebih susah karena dia ga mampu, tapi lebih karena dia ga pede.

inilah kenapa orang yang terbiasa dengan seks tidak menyakralkan pernikahan karena dia merasa mampu untuk dapat pasangan lagi andaipun dia cerai.

jadi, di kondisi teman-ku  yang "terlanjur" udah banyak ngeseks sebelum merit, inilah yang terjadi:

[1] teman-ku  ga menikmati kondisi dimana mau ga mau teman-ku  hanya ML dengan satu orang, yaitu pasangan teman-ku .

[2] karena nomor [1] tadi, pernikahan teman-ku  masih berlangsung hanya karena teman-ku  ga mau anak teman-ku  jadi korban perceraian.

[3] karena nomor [1] dan [2], pasangan teman-ku  juga somehow tau dan ga hepi.

somehow... it's a living hell ;)