Menutup Pintu Sorga

Mencintai Diri Sendiri adalah Langkah Pertama Untuk Mencintai Allah dan Sesama Manusia.

Secara lengkapnya, kodrat manusia adalah mencintai Allah dengan segenap hatinya dan mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.

Hawa tergoda oleh iblis karena dia menentukan syarat untuk mengasihi diri sendiri. Syarat yang diajukannya adalah memiliki pengetahuan akan hal baik dan jahat. Maka dia berusaha untuk memnuhi syarat itu, dia lalu makan buah pohon pengetahuan tentang hal baik dan hal jahat.

Sekali seorang manusia menentukan syarat untuk mengasihi diri sendiri, maka dia juga akan menentukan syarat untuk mengasihi sesama manusia dan mengasihi Allah.

  1. Saya akan mengasihi kamu, kalau kamu memenuhi syarat sebagai berikut: ... lalu ... dsb
  2. Saya akan mengasihi kamu, kalau kamu mau saya kasihi dengan cara: ... lalu ... dsb
  3. Saya akan mengasihi Tuhan kalau Tuhan memenuhi syarat: ... lalu ... dsb
  4. Saya akan mengasihi Tuhan, kalau Tuhan mau saya kasihi dengan cara: ... lalu ... dsb

Ketika saya mengasihi diri sendiri tanpa syarat, maka saya tidak akan berprasangka bahwa Tuhan Tidak mengasihi saya, Juga tidak akan berprasangka orang lain tidak mengashihi saya.

Umumnya orang bilang cemburu adalah tanda cinta, namun menurutku cemburu adalah tanda tak mampu. Saya merasa cemburu ketika melihat orang lain mendapat berkat melebihi yang saya terima.

Saya merasa cemburu ketika melihat orang lain mendapat kasih dari orang lain melebihi yang saya terima. Kenapa saya cemburu ? Karena saya merasa diri tidak mampu untuk memenuhi syarat agar mendapat berkat lebih banyak dari yang telah saya terima, mendapat kasih dari orang lain lebih banyak dari yang telah saya terima. Hal itu terjadi karena saya membuat syarat untuk mengasihi diri sendiri, saya akan megasihi diri sendiri bila syaratnya terpenuhi, sekian berkat dari Tuhan, sekian kasih dari sesama.

Mencintai diri sendiri adalah merupakan jawaban untuk bisa mencintai orang lain lebih mendalam. Karna sebenarnya manusia itu diciptakan menurut citra Allah (dan citra Allah itu sempurna adanya?!) Jadi memang sebenarnya, seperti apa pun saya itu sepatutnya mencintai diri saya apa adanya karena saya adalah diciptakan menurut citra Allah.

Saya seperti saya tercipta apa adanya adalah bukan tanggung jawab saya tapi adalah karena memang begitulah saya diciptakan dan karena 'alasan' itulah saya ada. Dan ujungnya mencintai diri saya apa adanya membuat saya menerima cinta Kasih DIA.

Mengasihi Diri Sendiri Tanpa Syarat Adalah Kunci Utamanya