Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Ibrani 11:1
Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Ibrani 11:2
Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. Ibrani 11:3
Iman BUKAN segala sesuatu yang kita harapkan, Iman bukan HARAPAN kita. Iman adalah DASAR dari segala sesuatu yang kita harapkan. Apakah DASAR dari segala sesuatu yang kita harapkan? Kehendak Allah. Kehendak Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Iman Adalah Kristus. Iman adalah Roh Kudus. Iman adalah Allah Bapa. Iman adalah KETIGANYA yang esa.
Iman BUKAN segala sesuatu yang tidak kita lihat namun Iman adalah BUKTI dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Apakah bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat? KETIGANYA yang esa. IMAN adalah IMAM. IMAN adalah KRISTUS.
Anak-anak manusia memahami: Faith is trust without proof! Iman adalah percaya tanpa bukti! Iman adalah yakin tanpa bukti! Namun, Alkitab mengajarkan hal sebaliknya itu sebanya anak-anak Allah memahami: Iman adalah DASAR dari segala sesuatu yang kita harapkan dan BUKTI dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
IMANMU adalah KEHENDAK Bapa di dalam dirimu.
Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Markus 5:25
Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. Markus 5:26
Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Markus 5:27
Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Markus 5:28
Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. Markus 5:29
Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?" Markus 5:30
Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?" Markus 5:31
Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. Markus 5:32
Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. Markus 5:33
Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" Markus 5:34
Banyak orang yang mengerumuni Yesus, banyak orang yang menjamah-Nya. Itulah kesaksian murid-murid-Nya ketika Yesus bertanya. Banyak orang, namun hanya satu yang sembuh. Banyak yang yakin sembuh namun hanya satu yang disembuhkan itulah orang Pilihan. Bukan pilihan Yesus namun Pilihan Allah Bapa.
Yesus tidak melakukan kehendak-Nya sendiri, namun kuasa-Nya secara otomatis MENANGGAPI kehendak Bapa-Nya. Yesus tahu ada kuasa yang mengalir ke luar namun Dia tidak tahu siapa yang menjamah jubah-Nya itulah yang dimaksudkan dengan Allah mengosongkan diri-Nya untuk menjadi manusia.
Apakah keyakinan wanita tersebut yang menarik kuasa penyembuhan Kristus mengalir memasuki tubuhnya? Apabila hal demikian yang terjadi, bukankah itu berarti Yesus membual ketika menyatakan bahwa Dia hanya melakukan kehendak Bapa-Nya karena ternyata Dia juga melakukan kehendak manusia? Kehendak siapakah yang ditanggapi oleh Kristus? Kehendak Bapa-Nya. Kehendak Allah Bapa ada di dalam wanita tersebut, itu sebabnya Yesus mengatakan, "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
Imanmu yang menyelamatkanmu, bukan keyakinanmu. IMANMU adalah KEHENDAK Bapa di dalam dirimu.