Suatu siang anda baru membelanjakan uang terakhirmu untuk sebungkus nasi campur. Ketika hendak memakannya, datang seorang teman kita sebut saja namanya Sandra (bukan nama sebenarnya) yang lalu lalu bercerita bahwa dia sudah dua hari tidak makan. Apa yang akan anda lakukan?
Memberikan semua nasi campur itu kepadanya atau anda mengambil bagian anda lalu memberikan sisanya kepada teman itu? Sebagian besar orang yang saya tanya menyatakan akan memberikan semua nasi campur itu kepada temannya. Menurut mereka itulah tindakan yang benar, itulah ungkapan cinta kasih kristiani. Anda yakin untuk memberikan semua nasi itu kepada teman yang sudah dua hari tidak makan sedangkan nasi campur itu dibeli dengan uang terakhir anda?
Baiklah, anda memberikan semua nasi campur itu kepada Sandra (bukan nama sebenarnya), dia makan dengan nikmat sedangkan anda melihatnya makan sambil menahan lapar. Dia mengucapkan terima kasih lalu pulang. Anda lapar namun merasa puas karena merasa sudah berkorban untuk orang lain.
Beberapa hari kemudian anda bertemu Toni (bukan nama sebenarnya) yang bercerita bahwa dia bertemu Sandra (bukan nama sebenarnya) dua hari sebelumnya. Toni (bukan nama sebenarnya) juga cerita bahwa Sandra (bukan nama sebenarnya) menyebut anda sangat kikir dan kepedulian sosial anda payah karena walaupun sudah merendahkan diri bercerita bahwa dia sudah dua hari tidak makan, anda hanya menjamunya dengan sebungkus nasi campur dengan lauk tempe dan segelas air putih lalu membiarkannya pulang begitu saja.
Bagaimana perasaan anda ketika mendengar cerita Toni (bukan nama sebenarnya) ?. Anda pasti kesal setengah mati pada Sandra (bukan nama sebenarnya) dan menganggapnya tidak tahu diri dan tidak kenal budi.
Sekarang bayangkan, bagaimana perasaan anda bila mengambil tindakan yang berbeda.
Anda makan siang secukupnya lalu memberikan sisanya kepada Sandra (bukan nama sebenarnya). Ketika mendengar cerita Toni (bukan nama sebenarnya), saya yakin anda tidak akan merasa kesal, paling-paling anda akan bilang, “Masih untung saya kasih makan!”
Itulah perbedaan dari memberi dari kekurangan dan kelebihan anda.