Tuduhan bahwa Alkitab dipalsukan itu berasal dari salah tafsir terhadap Al Qur’an, antara lain salah tafsir terhadap QS Al Baqoroh:75-80.
QS Al Baqoroh:75 tak buktikan Alkitab dipalsukan
Benarkah QS Al Baqoroh:75 membuktikan bahwa Alkitab telah dipalsukan oleh umat Al Masih?
AfatatmaAAoona an yu/minoo lakumwaqad kana fareequn minhum yasmaAAoona kalama Allahithumma yuharrifoonahu min baAAdi ma AAaqaloohuwahum yaAAlamoona
Sahih International
Do you covet [the hope, O believers], that they would believe for you while a party of them used to hear the words of Allah and then distort the Torah after they had understood it while they were knowing?
Indonesian
Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?.
Golongan yang mana? Apa nama mahzab/ aliran/ sekte itu? Sebagai analogi, bila ahmadiyyah anda pandang sesat, apakah itu berarti golongan yang anda anut dan golongan-golongan selain Ahmadiyah juga turut sesat? Kita perlu untuk tidak menggeneralisasi secara berlebihan. Generalisasi berlebihan adalah fallacy (salah logika).
Siapakah “mereka” dan “segolongan dari mereka” yang dimaksud oleh QS Al Baqoroh: 75 tersebut?
QS Al Baqoroh:75 terus berlanjut hingga QS Al Baqoroh:79 dan 80. Kita dapat mengetahui bahwa kata “mereka” yang dimaksud dalam ayat 75-81 merujuk kepada bani Israil, sedangkan klausa “segolongan dari mereka” merujuk kepada oknum-oknum yang berasal dari golongan Shammait yang merupakan salah satu aliran dalam mahzab Farisi. Aliran Shammait yang merupakan salah satu aliran dalam mahzab Farisi itu tidak memegang Injil maupun kitab-kitab Perjanjian Baru, sebab aliran tersebut bukan suatu aliran dalam umat Al Masih dan bukan pula aliran bid’ah dari kalangan umat Al Masih.
Apakah seluruh kaum Nabi Musa melakukan tindakan yang dilakukan segolongan tersebut? Cermati frase “segolongan dari mereka” pada ayat QS Al Baqoroh: 75! Frase “segolongan dari mereka” menunjukkan bahwa tidak semua golongan dari bani Israil melakukan hal tersebut. Hanya segolongan dari sekian banyak golongan yang melakukan dan satu golongan itupun dalam umat Nabi Musa tergolongan bid’ah.
Apakah yang diubah adalah teks yang tertulis? Perhatikan kronologi dalam ayat tersebut secara cermat.
AfatatmaAAoona an yu/minoo lakumwaqad kana fareequn minhum yasmaAAoona kalama Allahithumma yuharrifoonahu min baAAdi ma AAaqaloohuwahum yaAAlamoona
Sahih International
Do you covet [the hope, O believers], that they would believe for you while a party of them used to hear the words of Allah and then distort the Torah after they had understood it while they were knowing?
Indonesian
Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?.
Kronologi yang diperoleh dari ayat itu adalah:
mendengar → memahami → mendistorsi → mengetahui apa yang dilakukan
Bila golongan bid’ah itu mendistorsi ayat yang mereka dengar, maka itu tidak berarti golongan-golongan di luar satu golongan itu juga turut memanipulasi ayat yang mereka dengar. QS Al Baqoroh:75 juga menyebutkan bahwa kaum bid’ah Shammait mendistorsikan apa yang mereka dengar dan bukannya mendistorsikan apa yang tertulis. Andai pun kemudian mereka menuliskan distorsi atas apa yang mereka dengar itu, maka apa yang tertulis itu bukanlah Alkitab. Buku hasil distorsi itu adalah buku biasa (kata bhs Arab Klasik untuk buku biasa pun adalah الكتاب “alkitab” ).
Alkitab dibacakan → mendengar → memahami → mendistorsi → mengetahui apa yang dilakukan → andai dituliskan → buku biasa bukan Alkitab
Bila satu golongan bid’ah itu mendistorsikan ayat Allah yang mereka dengar dan lalu menuliskannya, maka hal itu tidak berarti seluruh Alkitab dipalsukan, karena ada ribuan golongan orang yang memegang Alkitab PL dan mengharamkan hasil karya kaum bid’ah. Kita bisa tahu tulisan kaum bid’ah adalah sesat dengan cara membandingkannya dengan Alkitab. Sebagai gambaran, alkitab kaum bid’ah Saksi Yehova diharamkan oleh mahzab-mahzab lain.
Kesimpulan
- Fitnah bahwa Alkitab dipalsukan itu berasal dari salah tafsir terhadap Al Qur’an, antara lain salah tafsir terhadap QS Al Baqoroh:75-80.
- Penyebab salah tafsir tersebut adalah kurang mengetahui sejarah Israil, dan juga kurang mengetahui golongan-golongan, mahzab-mahzab, sub-sub mahzab, dan aliran-alirannya dalam bani Israil.
- Logika palsu (pseudo logic) dan salah nalar (fallacy) dalam fitnah Alkitab dipalsukan itu terlihat dalam generalisasi yang berlebihan saat menafsirkan QS Al Baqoroh:75-80.
- Berlawanan dengan interpretasi-interpretasi itu, Al Qur’an itu sendiri tidak memfitnah Alkitab dipalsukan dan bahkan membenarkan atau mengkonfirmasikan kebenaran Alkitab sebab tentang Alkitab dalam makna kitab para Nabi sebelum Muhammad, Nabi Muhammad menyatakan:
Wahatha kitabun anzalnahumubarakun musaddiqu allathee bayna yadayhiwalitunthira omma alqura waman hawlahawaallatheena yu/minoona bial-akhiratiyu/minoona bihi wahum AAala salatihim yuhafithoona . (QS Al An’aam:92)
Sahih International
And this is a Book which We have sent down, blessed and confirming what was before it, that you may warn the Mother of Cities and those around it. Those who believe in the Hereafter believe in it, and they are maintaining their prayers. (QS Al An’aam:92)
Indonesian
Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya. . (QS Al An’aam:92)