Nabi Muhammad baca Alkitab

Sahih International

And mention in the Book [the story of] Abraham. Indeed, he was a man of truth and a prophet.

Indonesian

Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi. (QS Maryam: 41 )

Perlu kita perhatikan bahwa kata dalam kurung pada ayat tersebut adalah tambahan dari penterjemah Al Qur’an. Bila tambahan kata pada ayat tersebut tidak diperhitungkan, maka kalimat tersebut berbunyi

Ceritakanlah kisah Ibrahim di dalam Al Kitab ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi. (QS Maryam: 41 )

Ayat Allah tersebut ditujukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad. Ini berarti Allah memberi perintah kepada Nabi Muhammad untuk menceritakan kisah Ibrohim yang ada dalam Alkitab kepada audiensnya. Apa ini berarti Nabi Muhammad melek huruf dan bisa baca Alkitab? Ya, begitulah. Nabi Muhammad membenarkan Alkitab bukan hanya karena wahyu dari Allah saja, melainkan juga karena Nabi Muhammad bisa membaca Alkitab dan paham isinya.

Saat ayat tersebut turun, kitab Al Qur’an belum ada. Ini berarti kata “Al Kitab” merujuk kepada Alkitab yang saat itu sudah ada, yaitu kitab-kitab dari Taurat hingga Injil, yang dinyatakan kebenarannya oleh Nabi Muhammad saw itu sendiri.

Sebenarnya relatif mudah melihat kebersatuan umat Al Masih dan umat Nabi Muhammad sepanjang terjemahan Al Qur’an tidak diberi kata-kata tambahan atas inisiatif penterjemah Al Qur’an.