Allah menciptakan malaikat untuk melayaniNya. Malaikat memiliki kehendak bebas. Mereka bebas memilih tuannya.
Salah satu malaikat menjadi sombong dia lalu memilih dirinya sebagai tuan dan membujuk sepertiga malaikat lainnya untuk mempertuan dirinya.
Allah lalu menghakimi malaikat itu. Berdosa! Itulah keputusannya. Hukumannya adalah dibuang ke bumi hingga saatnya dibuang ke Neraka. Iblis atau Setan, artinya penantang atau penentang Allah adalah gelarnya. Sejak itulah malaikat itu dikenal dengan nama Iblis atau Setan. Dia berjalan keliling seperti singa yang mengaum-ngaum untuk mencari mangsa yang dapat ditelannya.
Apakah Allah menciptakan Iblis? Benar, apabila yang anda maksudkan adalah makluk yang menyandang gelar Iblis. Juga benar bila yang anda maksudkan adalah gelar yang diberikan kepada malaikat yang mengkhianati Allah. Kenapa banyak orang yang mengajarkan bahwa Allah tidak pernah menciptakan Iblis? Karena mereka kawatir anda akan menuduh Allah tidak sempurna karena menciptakan makluk jahat.
Apakah Allah menciptakan dosa? Benar apabila yang anda maksudkan adalah kata dosa. Kenapa banyak orang yang mengajarkan bahwa Allah tidak pernah menciptakan dosa? Karena mereka kawatir anda akan menganggap dosa adalah makluk padahal dosa adalah sebuah kata untuk menyebut perbuatan yang melanggar kehendak Allah.
Kenapa Allah tidak langsung memusnahkan Iblis dan roh-roh jahatnya atau melemparkan mereka ke Neraka? Kenapa Allah membuang mereka ke bumi? Saya tidak tahu! Bila tetap harus menjawab, maka jawaban saya adalah, “Mungkin Allah masih menikmati pelayanan mereka walaupun mereka berdosa. Itu sebabnya Alkitab mencatat bahwa Allah membiarkan Iblis mencobai manusia.”
Allah menciptakan manusia untuk mewakiliNya mengendalikan dunia. Pada mulanya Allah menciptakan Adam dari tanah liat lalu menghembuskan nafas ke hidungnya. Ketika Adam kesepian Allah lalu menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam untuk menjadi penolongnya yang sepadan. Manusia menerima mandat Allah untuk menjadi Penguasa Dunia, menaklukkan alam dan berkuasa atas semua binatang. Menaklukan alam dan berkuasa atas binatang adalah sebuah perjuangan.
Allah menempatkan manusia di taman Eden dan memberi perintah agar tidak memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Allah mengancam, bila perintahNya dilanggar, maka manusia akan mati. Adam dan Hawa memiliki kehendak bebas. Mereka bebas memilih, TAAT atau MATI!
Iblis menggunakan kesempatan itu untuk mencobai Adam dan Hawa. Alkitab mencatat bahwa yang berbicara dengan Hawa adalah ular, namun Alkitab juga mencatat bahwa yang menggoda Hawa adalah Iblis. Apa yang sesungguhnya terjadi? Apakah ular yang berbicara dengan Hawa adalah ular jadi-jadian atau Iblis yang menjelma menjadi ular? Atau itu adalah ular sejati yang dapat berbicara? Atau itu adalah ular yang dirasuki Iblis? Kenapa Iblis tidak tampil dalam wujudnya sendiri?
Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Kejadian 3:1
Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. Kejadian 3:14
Kejadian 3:1 dengan tegas mengajarkan bahwa ular itu bukan jelmaan Setan. “Ular adalah binatang yang paling cerdik dari segala binatang” Kalimat itu adalah jaminan bahwa ular yang berbicara dengan Hawa adalah ular sejati. Bila itu adalah ular jadi-jadian alias iblis, maka kalimat yang akan digunakan di dalam ayat tersebut adalah “malaikat” bukan “binatang” dan “ternak”.
Ular adalah binatang, walaupun cerdik namun ia tetap binatang yang tidak memiliki akal budi dan tidak bisa berbahasa manusia. Ular tidak memiliki kemampuan juga tidak memiliki alasan untuk mencobai manusia. Alkitab mencatat, Iblis selain bisa merasuki manusia juga mampu merasuki binatang. Roh-roh jahat, Legion, pernah meminta Kristus untuk merasuki babi. Kenapa Iblis tidak memperlihatkan dirinya ketika menggoda Hawa? Kenapa dia harus merasuki ular untuk mencobai manusia? Mungkin hal itu dilakukan karena dia tidak memiliki kemampuan untuk menampakkan diri kepada manusia?
Walaupun Adam dan Hawa melanggar perintah Allah namun manusia tidak pernah kehilangan mandat sebagai penguasa dunia. Apabila yang diajarkan oleh theologia alam roh benar, karena Adam dan Hawa berdosa maka Iblis menjadi penguasa dunia dan berkuasa atas jiwa manusia, mustahil Allah memberikan perintah tersebut di bawah ini kepada nabi Nuh. Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi. Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut; ke dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan. Kejadian 9:1-2
Di dalam sistem kasta alam semesta Alkitab, Alam menunjukkan kedasyatannya sementara manusia mengemban mandat untuk menaklukkannya. Binatang menunjukkan keliarannya sementara manusia mengemban mandat untuk berkuasa atasnya.
Alam, binatang dan manusia digunakan oleh Allah untuk menguji manusia. Ketika Allah menguji atau menghukum, Iblis memanfaatkannya untuk mencobai manusia.
From : Hai-Hai