Paham “Allah adalah tiga dari tiga” bukan ajaran Al Masih dari mahzab manapun. Baik theologi Barat maupun theologi Timur tidak pernah mengimani bahwa “Allah adalah tiga dari tiga”.
Namun mungkin sekali nabi Muhammad pernah bertemu dengan suatu bid’ah kuno yang mengaku-ngaku umat Al Masih, meski sebenarnya bukan. Kami belum pernah menemukan adanya suatu mahzab, denominasi, aliran, sekte, kanisah, ordos, atau pun kelompok apapun dalam umat al Masih, baik yang bertheologi Barat maupun theologi Timur, yang mengimani bahwa “Allah adalah tiga dari tiga”.
Istilah “Trinitas” tidak berarti “Allah adalah tiga dari tiga”.
Istilah “Tauhid Trinitas atau Tauhid Al Masihiyyah” berarti bahwa Allah, IlmuNya, dan DzatNya bukan tiga Tuhan, melainkan satu Tuhan, yaitu Allah yang bersubstansi Dzat dan bershiffat Dzatiyyah Ilmu.
Tauhid Trinitas (satu Tuhan ) itu melawan Tritheisme (Tiga tuhan ).
Trinitas →← Tritheisme
Trinitas × Tritheisme
Trinitas vs Tritheisme
Trinitas ≠ Tritheisme
Di Indonesia ini, istilah “Trinitas” sering diplesetkan oleh para ustadz, da’i/ mubaligh dari umat nabi Muhammad sebagai “Tiga Tuhan”. Tapi itu salah besar! “Tiga Tuhan” itu adalah Tritheisme, bukan Trinitas.
Tri (Tiga ) + Theos (Tuhan ) + isme (isme ) => Tritheisme (Tiga Tuhan )
Tri (Tiga ) + nitas (ke-…-an ) => Trinitas (ketigaan, artinya, Allah, Ilmu, dan DzatNya BUKAN tiga Tuhan, melainkan SATU TUHAN saja, yaitu Allah yang berwujud Dzat dan bershiffat Ilmu )
Bila para pengajarnya salah paham terhadap istilah “Tauhid Trinitas” atau, disingkat “Trinitas”, tentu saja umat yang diajar juga jadi salah paham terhadap istilah tersebut.
Bila anda merasa tidak nyaman dengan kata “Trinitas“, kami sarankan cukup menggunakan kata “Tauhid” sambil memahami bahwa Allah Yang Maha Esa itu bersubstansi Dzat dan bershiffat dzatiyyah IlmuNya Allah.