Tuhan ALLAH itu Tauhid Trinitas
- Tauhid Nabi Musa (Ulangan 4:35, Ulangan 6:4, Ulangan 32:39 ).
- Tauhid Nabi Daud (II Samuel 7:22, Mazmur 86:8 ).
- Tauhid Nabi Sulaiman (I Raja-raja 8:23 ).
- Tauhid Nabi Yesaya (Yesaya 43: 10-11, Yesaya 44:6,Yesaya 45:5-6, Yesaya 46:9 ).
- Tauhid Yesus (Markus 12:29, Yohanes 5:30, Yohanes 17:3 ).
Ayat-ayat tersebut menegaskan paham Tauhid — yaitu: bahwa Tuhan adalah Esa — sebagaimana yang diimani oleh seluruh umat Kristen sedunia dari berbagai mahzab. Seorang umat Kristen wajib mengimani bahwa Allah adalah Esa.
Trinitas — atau lengkapnya Tauhid Trinitas — sama sekali tidak berarti 3 tuhan sebagaimana yang anda salah kira.
Istilah “Trinitas” tidak berarti “Allah adalah tiga dari tiga“.
Istilah “Tauhid Trinitas atau Tauhid Al Masihiyyah” atau “Trinitas” berarti:
Allah, IlmuNya, dan DzatNya bukan tiga Tuhan, melainkan berarti satu Tuhan, yaitu Allah yang bersubstansi Dzat dan bershiffat Dzatiyyah Ilmu.
Di Indonesia ini, istilah “Trinitas” sering diplesetkan oleh para ustadz, da’i/ mubaligh dari kalangan umat nabi Muhammad sebagai “Tiga Tuhan”. Tapi itu salah besar! “Tiga Tuhan” itu adalah Tritheisme, bukan Trinitas.
Tri (Tiga ) + Theos (Tuhan ) + isme (isme ) => Tritheisme (Tiga Tuhan )
Tri (Tiga ) + nitas (ke-…-an ) => Trinitas (ketigaan, artinya, Allah, Ilmu, dan DzatNya BUKAN tiga Tuhan, melainkan SATU TUHAN saja, yaitu Allah yang berwujud Dzat dan bershiffat Ilmu )
Bila para pengajarnya salah paham terhadap istilah “Tauhid Trinitas” atau, disingkat “Trinitas”, maka tentu saja umat yang diajar juga jadi salah paham terhadap istilah tersebut.
Bila anda merasa tidak nyaman dengan kata “Trinitas” ataupun “Tauhid Trinitas“, kami sarankan cukup menggunakan kata “Tauhid” sambil memahami bahwa Allah Yang Maha Esa itu bersubstansi Dzat dan bershiffat dzatiyyah IlmuNya Allah.