Lanjutan artikel “Siklus Hidup Isa Al Masih di Al Qur’an (Seri 1)”
Pada seri 1, kita telah membahas bahwa manusia Isa Al Masih seutuhnya telah diangkat oleh Allah kepadaNya dan akan diturunkan kembali ke bumi pada akhir jaman kelak untuk menjadi hakim yang adil.
Kronologinya adalah:
(i) Diangkat kepada Allah (ke hadirat Allah) pada jaman dulu kala → Turun kembali ke bumi pada akhir jaman
singkat kata:
(ii) diangkat → turun kembali
Informasi Awal Mengenai Siklus Hidup Isa Al Masih dalam Al Qur’an, khususnya
No | Siklus hidup Isa dalam Al Qur’an | Referensi |
1. | Lahir → meninggal → dibangkitkan hidup kembali | QS Maryam :33 |
2. | Meninggal (akhir ajal) → diangkat kepada Allah ↓ Umat Al Masih diposisikan di atas golongan orang kafir hingga hari kiamat | QS Al Imron : 55 |
3. | Wafat → para sahabat, murid, dan pengikut Isa diawasi oleh Allah | QS Al Maa’idah :117 |
4. | Orang-orang Yahudi tidak membunuh Isa Al Masih dan orang-orang Yahudi tidak menyalibkan Isa Al Masih → Isa Al Masih diangkat oleh Allah kepada Allah | (QS An Nisa : 157-158) |
5 | Isa turun kembali ke bumi sebagai hakim yang adil | QS Az Zukhruf : 61; Hadith shahih HR. Bukhari no. 2222 dan Muslim no. 242 |
Agar tidak salah paham terhadap seri 2 ini, dimohon dengan sangat agar seri 2 ini dibaca setelah membaca seri 1.
Peristiwa apakah yang terjadi sebelum Isa Al Masih diangkat kepada Allah (ke hadirat Allah)?
إِذْ قَالَ اللّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُواْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ ﴿٥٥﴾
Iż qôla Allāhu yâ `îsâ innî mutawaffîka warôfi`uka ilayya wamuṭohhiruka mina allażîna kafarû wajâ`ilu allażîna ittaba`ûka fawqo allażîna kafarû ila yawmi alqiyâmati syumma ilayya marji`ukum fâh%kumu baynakum fîmâ kuntum fîhi takhtalifûna
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”. (QS Al Imron : 55)
Perhatikan kronologinya “Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku”. Urutan tersebut menyatakan bahwa Allah mengangkat Isa Al Masih setelah menyampaikan Isa kepada akhir ajal.
(iii) Wafat (akhir ajal) → diangkat kepada Allah
Dengan kata lain, peristiwa diangkatnya Isa Al Masih kepada Allah itu berlangsung setelah peristiwa Isa wafat, sedangkan peristiwa wafat berlangsung setelah peristiwa lahir.
وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا ﴿٣٣﴾
Wassalâmu `alayya yawma wulidtu wayawma amûtu wayawma ub`asyu h%ayyân
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali“. (QS Maryam : 33)
(iv) Lahir → meninggal → dibangkitkan hidup kembali
Karena Isa diangkat oleh Allah kepadaNya setelah peristiwa wafatnya Isa, maka tentu saja Isa Al Masih diwafatkan oleh Allah saat sahabat dan murid Isa Al Masih masih hidup. Adakah ayat Al Qur’an yang menunjukkan hal tersebut?
مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلاَّ مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ وَكُنتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَّا دُمْتُ فِيهِمْ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنتَ أَنتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ وَأَنتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ ﴿١١٧﴾
Mâ qultu lahum illâ mâ amartanî bihi ani u`budû Allāha robbî warobbakum wakuntu `alayhim syahîdan mā dumtu fîhim falammâ tawaffaytanî kunta anta arroqîba `alayhim waanta `alâ kulli syayin syahîdun
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (QS Al Maa’idah :117)
Pemahaman “sahabat Isa”, “murid Isa”, dan “pengikut Isa” diambil dari klausa “selama aku berada di antara mereka”. Selama di bumi, Isa Al Masih selalu berada di antara sahabat, murid, dan pengikut Isa Al Masih. Jadi kata “mereka” tersebut merujuk pada manusia yang telah menjadi sahabat, murid, dan para pengikut Isa Al Masih, dimana Isa Al Masih selalu melewatkan waktunya bersama mereka itu sebelum diwafatkan oleh Allah. Bahwa kata ”mereka” merujuk kepada para pengikut Isa Al Masih yang setia dapat pula dilihat dalam ayat-ayat yang sebelumnya, yaitu QS 5:111-116 (khususnya 111 dan 112).
Sampai di sini, kita mendapatkan kronologi peristiwa sebagai berikut:
Gambar 3 Timeline Isa lahir, wafat, diangkat kepada Allah, dan turun kembali ke bumi
atau sebagai berikut:
(v) Lahir → meninggal [wafat] → diangkat kepada Allah [hidup] → Berada di hadirat Allah [hidup] → Turun kembali ke bumi pada akhir jaman [hidup]
Lho? Bagaimana ini? Orang yang telah wafat tentu yang diangkat hanya ruhnya saja, dan bukan diangkat seutuhnya dalam keadaan hidup. Bagaimana bisa orang yang telah wafat diangkat kepada Allah seutuhnya dalam keadaan hidup? Lagipula, ada dua versi peristiwa setelah peristiwa wafat Isa Al Masih dan kedua peristiwa itu meski seolah-olah terlihat bertentangan meski sebenarnya tidak bertentangan sama sekali. Dua versi tersebut adalah
- Lahir → meninggal → dibangkitkan hidup kembali (QS Maryam : 33)
- Meninggal (akhir ajar) → diangkat oleh Allah kepada Allah (QS Al Imron : 55)
Apakah peristiwa yang terjadi setelah Isa wafat? Dihidupkan kembali ataukah diangkat oleh Allah kepadaNya?
Jawabannya terdapat pada kronologi yang disebutkan oleh QS Maryam : 33, yaitu:
(vi) Lahir → meninggal → dibangkitkan hidup kembali
وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا ﴿٣٣﴾
Wassalâmu `alayya yawma wulidtu wayawma amûtu wayawma ab`asyu h%ayyân
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali“. (QS Maryam : 33)
Seorang yang dibangkitkan hidup kembali hanyalah orang yang telah wafat. Ini berarti, peristiwa Isa dibangkitkan hidup kembali terjadi setelah Isa wafat, tapi sebelum diangkat kepada Allah, sebab saat diangkat kepada Allah, manusia Isa Al Masih itu manusia yang hidup. Dengan demikian, diagram waktunya jadi sebagai berikut:
(vii) Lahir [hidup] → meninggal [wafat] → dibangkitkan hidup kembali [dari wafat jadi hidup] → diangkat kepada Allah [hidup] → Berada di hadirat Allah [hidup] → Turun kembali ke bumi pada akhir jaman [hidup]
Keterangan: [...] = keadaan
atau demikian:
Gambar 4 Siklus hidup Isa Al Masih
Apakah siklus hidup yang dipaparkan di atas ini bertentangan dengan QS Annisa : 157 yang menyatakan bahwa orang-orang Yahudi tidak membunuh Isa Al Masih dan bahwa orang-orang Yahudi tidak menyalibkan Isa Al Masih ????