Salah satu cerita mengenai asal muasal Laut Mati ini adalah cerita mengenai Lot (Kejadian 19) yang bercerita tentang bagaimana hancurnya moral manusia pada waktu itu (Sodom & Gomorah).
Terlepas dari semua cerita itu, Laut Mati memiliki cerita lain dari segi ilmiah yaitu mengenai kadar garamnya yang tinggi. Terjadi penurunan debit air di laut ini yang mencapai 1 meter tiap tahunnya dikarenakan jumlah air yang masuk dari sungai Jordan banyak di pakai untuk keperluan irigasi sehingga pasokan ke Laut Mati ini menjadi berkurang dan penguapannya sangat tinggi. Inilah yang menyebabkan mengapa Laut ini menjadi asin.
Tak ada ikan yang hidup di situ, dan air Laut Mati bila terkena mata akan sangat perih. Selain kandungan garam yang amat sangat tinggi, air Laut Mati juga banyak mengandung kalium, magnesium, dan kromium, mungkin karena itulah Lumpur Laut Mati ini dianggap sangat berkhasiat. Israel, Palestina dan Jordania sepakat untuk menyelamatkan Laut Mati ini karena dampak bila terjadi kerusakan pada ekosistem laut mati ini akan sangat buruk bagi kawasan tersebut, tindakan penyelamatan antara lain menyuplai air dari laut merah ke laut mati dengan membuat kanal-kanal untuk menghubungkan kedua laut tersebut yang jaraknya sekitar 200 Km.
Permukaan air Laut Mati diperkirakan telah mengalami penyusutan dari 392 meter di bawah permukaan laut menjadi 416 meter. Maka tak heran banyak wisatawan dari seluruh dunia datang untuk mengapung di laut itu.
Sekedar informasi, lumpur Danau Laut Mati sangat berkhasiat mengobati berbagai macam penyakit kulit.