Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam." (Amsal 10:14).
Konon Di suatu kepulauan yang berada di daerah Pasifik, ada cara unik yang dilakukan oleh penduduk setempat jika tidak bisa memotong sebuah pohon dengan kapak. Jika pohon terlalu besar untuk dipotong dengan kapak, para penduduk setempat akan memaki-maki pohon tersebut.
Seseorang yang memiliki kekuatan khusus akan memaki pohon itu dari pagi hingga senja, selama tiga puluh hari. Maka akhirnya pohon itu akan mati dan roboh dengan sendirinya. Menurut para penduduk, hal ini selalu berhasil. Secara teori mereka membunuh roh pohon tersebut.
Dari cerita di atas kita melihat bagaimana efek perkataan pada sebuah pohon? Jika pohon saja bisa mati karena dikutuki, demikian juga manusia. Banyak orang berteriak dan memaki pasangan hidupnya atau anaknya. Tidak sedikit orang yang kehilangan kesabaran ketika di jalan dan memaki pengendara lain.
Tapi semua itu adalah pilihan, seperti Tuhan katakan bahwa dari mulut kita bisa keluar berkat dan kutuk. Untuk itu pilihlah mengatakan berkat, karena perkataan Anda berkuasa. Jangan sampai kita membunuh roh orang-orang yang kita kasihi, atau malah orang yang tidak kita kenal dengan perkataan-perkataan yang buruk.
Mari kita ucapkan kata-kata yang membangun, yang menghidupkan dan memberkati orang lain, karena ketika kita menabur berkat, kita pun akan menuai berkat.
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
"We make a living by what we get. But, we make a life by what we give."
Kita menjalani kehidupan dgn apa yg kita dapatkan. Tetapi, kita membuat hidup dr apa yg kita berikan. Gbu all....