MENYELIDIKI seluk beluk Iblis memang tidak bisa lepas dari Kitab Kejadian, karena Kitab ini adalah landasan dari semua cerita di dalam Perjanjian Lama dan berlanjut ke Perjanjian Baru. Banyak penafsir yang mencoba menjawab bahwa Iblis adalah malaikat dengan mencomot beberapa ayat untuk mendukung penafsirannya itu. Untuk itu perlu mempelajari siapa saja malaikat-malaikat itu? Apa saja tugas malaikat-malaikat itu? Tapi sebelum menyelidiki tentang malaikat, perlu saya mencoba menjawab beberapa penafsir yang mengatakan bahwa Iblis adalah Kain, anak pertama Adam dan Hawa.
Ini adalah Bagian ke 6 dari Tulisan serial Mencari Iblis :
Bagian 1. Manusia Mencari Iblis (Bagian 1)
Bagian 2. Alkitab Tidak Didiktekan Langsung oleh Allah (Bagian 2)
Bagian 3. Tuhan Allah Hanya Memberikan Nafas Hidup Kepada Manusia (Bagian 3)
Bagian 4. Alkitab itu Betapa Kacau Balaunya ( Bagian 4 )
Bagian 5. Alkitab Tidak Konsisten - Bintang Timur adalah Lucifer alias Iblis ( Bagian 5 )
Bagian 6. Yang Sedang Anda Baca Ini
Ada frasa yang cukup terkenal yaitu RAISING CAIN, arti literalnya Mengasuh Kain, yang mengandung makna suatu tindakan yang dilakukan SEENAK UDEL atau LIAR. Jelas frasa ini berasal dari tokoh Kain yang membunuh adiknya Habel dalam Kitab Kejadian. Selanjutnya Kain identik dengan orang jahat. Penafsiran bahwa Kain adalah Iblis dengan menunjuk pada
Lukas 10:18 Lalu kata Yesus kepada mereka :”Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.
Ucapan Yesus itu ditafsirkan bahwa Iblis berasal dari langit, benarkah demikian? Kemudian ditambah dengan
Yohanes 8:44 iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran,sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri,sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Kejadian 4:6-7.Firman TUHAN kepada Kain: “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu;ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.”
I Yohanes 3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya.Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
Yudas 1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam,dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
4:9 Firman TUHAN kepada Kain: “Di mana Habel, adikmu itu?” Jawabnya: “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?” (dusta kain)
Kej 4:8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.( kain membunuh )
4:15 Firman TUHAN kepadanya: “Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat.” Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapa pun yang bertemu dengan dia.
Kemudian sang penafsir semakin bersuka cita untuk menjelaskan bahwa TANDA PADA KAIN adalah 666, setelah itu Kain berubah menjadi Iblis dan bebas bergentayangan kemana saja. Memang menurut sekte tertentu angka 666 menunjuk pada Paus, pemimpin Gereja Katolik,sebagai kaki tangan Iblis. Namun ada yang menafsirkan bahwa angka 666 adalah simbol Kaisar Nero. Nama Kaisar Nero dalam tulisan Ibraninya adalah nrwn qsr dan nilainya adalah 666 (yaitu 50+200+6+50+100+60+200), Akan tetapi perlu dicatat bahwa angka 666 itu juga cocok dengan puluhan nama lain, seperti misalnya Kaisar Dometianus, Napoleon, Hitler, dll.
Dan Kain dalam ayat Yohanes di atas adalah cocok sebagai orang yang menjadi pembunuh manusia sejak semula, “The murderer from the beginning” begitu yang tertulis dalam kitab yang dimiliki gereja Mormon.Sang penafsir menjelaskan bahwa pembunuhan itu identik dengan penumpahan darah, dan Kain lah yang pertama kali menumpahkan darah dengan membunuh adiknya, jadi Kain identik dengan Iblis.
Pembunuhan identik dengan menumpahkan darah seolah-olah pendapat itu benar, namun sejatinya tidaklah tepat. Banyak pembunuhan terjadi, baik sengaja maupun tak disengaja, tidak menumpahkan darah sama sekali.
Apakah orang mati tenggelam di air menumpahkan darah?
Apakah orang mati dibekap dengan bantal pasti mengeluarkan darah?
Apakah mati digantung juga mengeluarkan darah?
Apakah mati disekap di kamar gas mengeluarkan darah?
Apakah mati dikubur hidup-hidup mengeluarkan darah?
Apakah mati disuntik racun mengeluarkan darah?
Apakah mati disetrum mengeluarkan darah?
Baiklah, kalau zaman dahulu belum ada listrik buat menyetrum, apakah mati kesambet petir juga mengeluarkan darah? Apakah mati ditelan hidup-hidup oleh ular phyton juga mengeluarkan darah? Jadi pembunuhan belum tentu identik dengan mengeluarkan darah. Namun ketika menyatakan Kain adalah Iblis, menyatakan pula bahwa Kain lahir dari Hawa tapi bukan dari benih Adam, melainkan dari benih Iblis adalah suatu penafsiran yang membingungkan bukan? Dikatakan Kain Iblis tapi Kain dari benih Iblis, lalu siapa Iblis yang sebenarnya?
1 Yohanes 3:8a barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya.
Kalau kalimat pembunuh manusia sejak semula dan Iblis berbuat dosa sejak semula dianggap sebagai permulaan kehidupan manusia, apakah di taman Eden sudah ada pembunuhan? Lalu siapa yang dibunuh? Manusia atau makhluk hidup yang lain? Lalu pakaian dari kulit binatang yang dikenakan Tuhan Allah kepada manusia dan istrinya itu apa hasil dari pembunuhan? Apakah kalimat pembunuhan itu hanya kalimat figuratif? Apakah pembunuhan sama artinya dengan perpisahan antara Tuhan Allah dengan manusia? Atau yang dimaksud pembunuhan itu setelah manusia keluar dari taman Eden? Ataukah berbuat dosa itu identik dengan pembunuhan? Yang pasti Alkitab menjelaskan Manusia dan istrinya telah melanggar larangan Tuhan Allah, sama artinya dengan Manusia pertama itu telah berbuat dosa. Jadi, apakah dosa awal ini menunjuk pada manusia atau ular atau Iblis? Sembunyi di mana si Iblis ini sebelum melakukan dosa?
Sudah dijelaskan dengan gamblang dalam
Kejadian 4:1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya , dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: “Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN.”
Ayat tersebut sudah menjelaskan siapa orangtua Kain yaitu Adam dan Hawa. Perlu diingat bahwa pada Kejadian 4:1 nama ADAM belum menjadi nama pribadi, tapi ia masih disebut MANUSIA. Nama Adam sebagai nama pribadi setelah keluar dari Taman Eden baru dituliskan pada
Kejadian 1:25 Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya: “Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya.”
Nama Adam sewaktu di taman Eden adalah MANUSIA dipertegas lagi pada Kitab
Kejadian 5 :1-2 Inilah daftar keturunan Adam. Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah;
5:2 laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.Ia memberkati mereka dan memberikan nama “Manusia” kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.
Kalau menyimak Kejadian 4:17-26 sepertinya mewartakan bahwa keturunan Adam terbelah menjadi dua, keturunan Kain mewakili yang jahat, karena orangtuanya adalah pembunuh saudaranya, dan Set mewakili keturunan yang baik, mereka kaum beriman yang mulai menyebut nama Tuhan (ayat 26). Sudah jelas tujuan ayat ini untuk menjelaskan dua kutub si jahat dan si baik yang nantinya akan terus berlanjut seperti yang di firmankan dalam Kejadian 3:15.
Sementara Kejadian 5:1-32 menyajikan SILSILAH Adam yang sebenarnya bukan silsilah dalam arti kata sebenarnya. Jika dibandingkan dengan silsilah Adam pada Kejadian 4, ternyata ada perbedaan-perbedaan. Kesimpulannya, silsilah Adam dalam Alkitab tidaklah sama dengan nilai silsilah para raja Keraton Surakarta, misalnya. Yang dapat dipetik dari Kitab Kejadian 5 ini tentang pengajaran bahwa usia panjang adalah ANUGERAH TUHAN. Karena makin lama usia manusia condong semakin pendek, barangkali sebagai akibat dosa umat manusia yang makin menjadi-jadi.
Kain bukan Iblis, tetapi Kain telah tertanam benih Iblis yang dibawa oleh Adam dari taman Eden, otomatis keturunan Adam akan selalu membawa benih Iblis itu. Ingat, Adam telah memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Kain dan Habel adalah gambaran nyata tentang benih yang mulai menjalar itu.
Penafsiran bahwa Iblis adalah malaikat Lucifer atau Luciel yang memberontak sama artinya dengan menjelaskan bahwa Iblis berasal dari sorga, karena Iblis dianggap malaikat.
Menurut pemahaman kami, Iblis tidak berasal dari sorga tetapi benihnya diambil dari bumi. Untuk itu pada tulisan berikutnya saya akan menelusuri tentang malaikat,yang sering dianggap menduduki peringkat superior dibanding anak-anak Allah. Untuk menelusuri Iblis memang tidak lepas dari banyak klaim-klaim para penafsir yang menyatakan Iblis adalah Malaikat. Benarkah demikian?
Allah memang memberi Iblis kemampuan yang lebih besar daripada yang dimiliki manusia dan membiarkan Iblis, melalui kaki tangannya, melakukan banyak hal yang mencengangkan manusia. Tapi hal demikian belum kuat untuk menjadi dasar bahwa Iblis adalah Malaikat, walau Iblis bisa membuat hal yang mengeherankan manusia. Firman Allah tidak akan berbicara dengan sendirinya, ini mungkin mengejutkan sejumlah orang, Namun, hal ini merupakan kebenaran.Perlu diketahui, Iblis saat ini hanya bisa menggonggong dan tidak bisa menggigit!
Berlanjut pada Bagian 7 : Perbuatan Jahat Memang Selalu Mengasyikkan