Dengan imanku aku melihat Alkitab sebagai tulisan Allah. Alkitab mengklaim sebagai firman Allah sendiri, bahwa “nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (2 Pet. 1:20-21).
aku percaya akan hal ini, karena tidak ada bukti yang lebih tinggi daripada kesaksian Allah sendiri tentang Alkitab; jika Allah berkata bahwa Alkitab adalah firman-Nya, sesungguhnya tidak kuperlukan alasan lain untuk menyangkalnya.
"Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi." (Roma 3 : 4) dan "Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran." (Yoh 17:17)
Allah kita, Allah Abraham, Allah ishak, Allah Yakub, adalah Allah yang BENAR, maka firman-NYA adalah kebenaran. MUSTAHIL Allah yang benar memberikan firman yang tidak benar. Oleh karena itu dengan pengertian akan hal ini anda dan saya akan menolak setiap pandangan bahwa firman Allah bisa bersalah dan atau mengandung kesalahan.
Alkitab adalah firman Allah, standard kebenaran Allah. Semua yang diajarkan oleh siapapun tentang IMAN Kristiani harus menjadikan Alkitab sebagai standard kebenaran dan harus diuji. Jaman sudah berubah, umat Kristen tidak boleh lagi untuk tidak terlibat dalam usaha menegakkan ajaran sejati Alkitab. Yang belum tahu harus mencari tahu, yang sudah tahu wajib mengajar orang yang belum tahu. Dan semua itu harus dilakukan dengan menjadikan Alkitab sebagai SATU-SATUNYA standard kebenaran.