Menutup Pintu Sorga

Benarkah Allah Menciptakan Iblis (Bagian 9)

Pendirian yang kuat tanpa didasarkan pada sesuatu yang konkrit serta membiarkan keyakinan kuat tidak terinformasi dan percaya begitu saja pada apapun yang telah dikatakan seseorang dalam HAL AGAMA, jika kita tidak membahas dan menelitinya, kita akan tetap dalam keadaan pikiran yang tidak terdidik.

“Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan.” (Lukas 11:35).

Kebanyakan orang sering terlalu menutup diri tanpa mau memahami bahwa setiap manusia memiliki SEORANG MUSUH dalam jiwa kita. Musuh itu menginginkan kita tetap tidak perduli terhadap IBLIS, karena jika kita menyelidikinya, kita akan menemukan tipu dayanya. Hanya Allah yang paling toleran, penuh kasih dan baik dalam seluruh sejarah, Allah Sang Pencipta kita. Tapi kenapa Iblis diciptakan ?

Sebelum memutuskan pemahaman bahwa Iblis adalah malaikat yang memberontak, kita perlu mengetahui secara lebih lengkap siapa saja para malaikat itu, walau yang tercatat dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru hanya malaikat Gabriel dan Mikael, namun dalam tradisi Apokaliptik dan Apokrif banyak disebutkan nama-nama malaikat berikut hierarkinya.

Malaikat disebut sebagai Anak Allah (bene elohim) :

maka anak-anak Allah  melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri  dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. Berfirmanlah TUHAN: “Roh-Ku  tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja.” Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. (Kej. 6:2-4).

Malaikat disebut sebagai Anak El :

Gunung Batu,   yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil  dan benar Dia. (Ul. 32:4).

Malaikat disebut sebagai Anak Eliim :

Mazmur Daud. Kepada TUHAN, hai penghuni sorgawi, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan! (Mzm 29:1).

Sebab siapakah di awan-awan yang sejajar dengan TUHAN, yang sama seperti TUHAN di antara penghuni sorgawi? (Mzm 89:6).

Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.(Zak 14:5)

Malaikat disebut sebagai Yang Kudus (kadusim) :

Sebab itu langit  bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya TUHAN, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah  orang-orang kudus. Allah disegani dalam kalangan   orang-orang kudus,  dan sangat ditakuti melebihi semua yang ada di sekeliling-Nya. (Mzm 89:5.7)

Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi   pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia. (Zak. 14:5).

Malaikat disebut sebagai bintang kudus :

Berkatalah ia: “TUHAN datang dari Sinai   dan terbit kepada mereka dari Seir;Ia tampak   bersinar dari pegunungan Paran  dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus;   di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.(Ul. 33:2).

Malaikat disebut sebagai Anak dari Yang Maha Tinggi (bene aalyun) :

Aku sendiri telah berfirman: “Kamu adalah allah ,dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian. (Mzm. 82:6).

Dan di bawah ini coba tuliskan nama-nama malaikat dari Kitab Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, dan Kitab Henoch/Henokh/Enoch. Semua malaikat ini mempunyai nama yang mengandung arti, juga mempunyai tugas yang kadang tidak sama.

1.  Malaikat Gabriel. ; 2.  Malaikat Mikael. ; 3.  Malaikat Rafael. ; 4.  Malaikat Raguel. ; 5.  Malaikat Uriel. ; 6.  Malaikat Semyaza. ; 7 . Malaikat Urakiba. ; 8.  Malaikat Ramiel. ; 9.  Malaikat Kokabiel. ; 10. Malaikat Tamiel. ; 11. Malaikat Zadkiel. ; 12. Malaikat Daniel. ; 13. Malaikat Ezeqiel. ; 14. Malaikat Baraqiel. ; 15. Malaikat Asael. ; 16. Malaikat Armaros. ; 17. Malaikat Ananel. ; 18. Malaikat Zaqiel. ; 19. Malaikat Samsiel. ; 20. Malaikat Satael. ; 21. Malaikat Turiel. ; 22. Malaikat Yomiel. ; 23. Malaikat Araziel. ; 24. Malaikat Azazel. ; 25. Malaikat Amezarak. ; 26. Malaikat Armaros. ; 27. Malaikat Asradel. ; 28. Malaikat Saraqael.
29. Malaikat Phanuel. ; 30. Malaikat Artaqifa. ; 31. Malaikat Armen. ; 32. Malaikat Nuqael. ; 33. Malaikat Batriel. ; 34. Malaikat Basasael. ; 35. Malaikat Yetarel. ; 36. Malaikat Yequin. ; 37. Malaikat Asbeel. ; 38. Malaikat Gadreel. ; 39. Malaikat Penemue. ; 40. Malaikat Kasdeyae, ; 41. Malaikat Kesbeel. ; 42. Malaikat Beqa. ; 43. Malaikat Akae. ; 44. Malaikat Melkiel. ; 45. Malaikat Helemmelek. ; 46. Malaikat Meleyal. ; 47. Malaikat Narel. ; 48. Malaikat Adnarel. ; 49. Malaikat Iyasusael. ; 50. Malaikat Lylumiel. ; 51. Malaikat Berkeel. ; 52. Malaikat Zelebsael.
53. Malaikat Heloyaseph. ; 54. Malaikat Gedaeyal. ; 55. Malaikat Keel. ; 56. Malaikat Heel. ; 57. Malaikat Asfael.

Perhatikan nama malaikat Luciel ternyata memang tidak tercantum dari kitab-kitab tersebut, entah bagaimana nama itu bisa muncul dari terjemahan bintang timur, dan dianggap sebagai nama malaikat yang berubah menjadi Iblis?

Darimana munculnya teori bahwa Iblis adalah malaikat berdosa si Lucifer/Luciel? Apakah nama-nama malaikat di atas ada yang menjadi Iblis atau menjadi pengikutnya? Memang dalam beberapa ayat ada perbandingan malaikat dan Iblis menunjukkan banyak hubungan.

Iblis dan Malaikat mempunyai KUMPULAN :

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: “Siapa namamu?” Jawabnya: “Namaku Legion,  karena kami banyak.” (Mark. 5:9).

Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?  (Mat. 26:53).

Iblis dan Malaikat mempunyai PENGUASA dan PEMIMPIN.

Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka (Ef. 2:2).

“Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael,  pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan   yang besar  , seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput,  yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab  itu (Dan. 12:1).

Iblis dan Malaikat sama-sama punya Bala tentara :

Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera b  di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”(Luk. 2:13).

Maka berpalinglah Allah dari mereka dan membiarkan mereka beribadah kepada bala tentara langit, seperti yang tertulis dalam kitab nabi-nabi: Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan persembahan selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel? (Kis. 7:42).

Malaikat atau mahluk sorgawi dan Iblis digambarkan dengan sayap :

Para Serafim  berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki   mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang. (Yes. 6:2).

Angin melingkupi mereka dalam sayap-sayapnya, dan mereka akan mendapat malu karena korban-korban mereka. (Hos.4:19).

Demikianlah perbandingan antara Malaikat dan Iblis, masing-masing mempunyai kesamaan. Apakah kesamaan-kesamaan itu sudah bisa dijadikan bukti bahwa Iblis berasal dari malaikat? Apakah malaikat yang jatuh itu benar-benar mengawini anak perempuan manusia di bumi hingga melahirkan Nefilim?

Memang masih terdapat perbedaan dari para ahli tafsir Alkitab dalam memahami hal ini. Namun pertanyaan yang penting, bagaimana bisa Allah yang penuh kasih itu menciptakan Iblis dan memberikan manusia pilihan untuk memilih “bapa” nya.

Padahal manusia senantiasa menjadi ciptaan tertinggi dari Allah dan demikian seterusnya. Dari semua ciptaan dan makhluk di surga dan di bumi, hanya manusia yang termasuk dalam golongan “ilah”.

yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman  ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah (2 Kor. 4:4).

Bersambung pada Bagian 10 :  Manusia Akan Menghakimi Malaikat