Menutup Pintu Sorga

Berhati-hatilah ! Jangan Biarkan Api Membesar

4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;  4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, 4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. (Kej 4 : 3-5)

Di dalam kehidupan manusia, 1 hari lamanya 24 jam. Semua manusia yang hidup di dunia menjalani waktu yang sama.

Dunia ini penuh dengan orang-orang berhati DENGKI. Orang-orang demikian selalu SIRIK dengan keberhasilan orang lain dan kebahagiaan orang lain. Salah satu cara paling sederhana yang digunakan oleh orang-orang demikian untuk menghibur hatinya yang dengki adalah dengan menyusun sebuah pikiran DEGIL.

Alkitab mencatat, Habel mempersembahkan hewan sementara Kain mempersembahkan hasil panen. Persembahan Habel diterima sementara persembahan Kain tidak berkenan kepada Allah. Langkah paling gampang dan logis yang seharusnya dilakukan Kain adalah mengganti persembahannya dari hasil panen dengan binatang agar berkenan kepada Allah. Itulah cara yang paling BENAR. Namun Kain tidak melakukannya, dia membunuh Habel. Kenapa bisa begitu?

Kain adalah seorang yang hatinya DENGKI dan jiwanya PICIK sehingga pikirannya DEGIL. Masalah yang dihadapi Kain bukanlah persembahannya tidak berkenan kepada Allah namun nggak bisa melihat orang lain senang. Ketika melihat orang lain senang, orang-orang demikian, bila mampu, dia akan membunuh. Bila tidak, dia akan berkeluh kesah menyalahkan seluruh dunia bahkan Allah.

Saudaraku sekalian, berhati-hatilah! Jangan biarkan api membesar karena anda tidak akan mampu mengendalikannya. Anda akan hangus terbakar. Ketika anda mulai menyalahkan seluruh dunia karena ketidak mampuan anda, itulah saat anda harus berdoa kepada Allah agar tidak menjadi SI BEBAL Kain yang BODOH dan KEJAM.